Senin, 21 Desember 2015



#SIP Arti Kecerdasan Buatan

   1. Kecerdasan Buatan
Dalam bentuk aslinya DSS menekankan penggunaan pemodelan matematika dan penggunaan permintaan ke basis data. Tidak lama kemudian para perancang DSS mulai menyadari kebutuhan untuk menggabungkan dengan kecerdasan buatan. Kecerdasaan buatan (Artificial Intelligence) adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang akan dianggap sama cerdasnya dengan kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia. AI merupakan aplikasi komputer yang paling canggih, karena aplikasi ini berusaha mencontoh cara pemikiran manusia.


A. Sejarah AI
Bibit AI pertama kali disebar hanya 2 tahun setelah General Electric menerapkan komputer yang pertama kali digunakan untuk penggunaan bisnis. Tahun itu adalah tahun 1956 dan istilah kecerdasan buatan pertama kali dibuat oleh John McCarthy sebagai tema suatu konferensi yang dilaksanakan di Dartmouth College.
Pada tahun yang sama program komputer AI pertama yang disebut Logic Theorist diumumkan. Kemampuan Logic Theorist yang berbasis untuk berpikir, mendorong para ilmuan untuk merancang program lain yang disebut General Problem Solver (GPS) yang ditujukan untuk digunakan dalam memecahkan segala macam masalah. Proyek ini ternyata membuat para ilmuan yang pertama kali menyusun program ini kewalahan, dan riset AI dikalahkan oleh aplikasi-aplikasi komputer yang tidak terlalu ambisius seperti SIM dan DSS. Namun seiring berjalannya waktu, riset yang terus menerus akhirnya membyahka hasil dan AI telah menjadi wilayah aplikasi komputer yang solid.
Penelitian Artificial Intelligence didominasi oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang digabung dengan komputer canggih akan menghasilkan prestasi pakar atau bahkan manusia super.


  B. Hubungan AI dengan Kognisi manusia
AI adalah aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan segala sesuau yang dapat dilakukan oleh manusia. Membuat komputer lebih cerdas, dan membuat mesin lebih berguna. Kognisi adalah kemampuan psikis atau mental manusia yang berupa mengamati, melihat, menyangka, memperhatikan, menduga, dan menilai. Komputer digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang objek, kegiatan dan dapat memproses sejumlah besar informasi dengan lebih efisien daripada dikerjaka manusia. Tanpa adanya kognisi manusia maka AI tidak akan tercipta. Manusia dapat melakukan hal yang sulit untuk diprogram di komputer. Manuisia dapat mengenali (Recognize) hubungan antara beberapa hal, menilai kualitas dan menemukan pola yang menjelaskan hubungan tersebut.

Sumber :
Jr, Raymond & Schell, George. (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat
Kusrini. (2006). Sistem Pakar, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET

Tidak ada komentar:

Posting Komentar